Rabu, 25 Maret 2015

kehidupan pondok pesantren Al Hamidi bermula ( the end )




Ketika zaki berada di semeter 3, dia mendapat tugas mubaligh hijrah di kampungnya, dan apa yang terjadi dengan zaki ........?. ia di kenal masyrakat sekitar dan sering mengisi pengajian dan khutbah. Sebagai orang tua, pak eriantoni dan bu toni (jasmawati ) merasa bangga dengan perubahan anaknya. Dan kini zaki memiliki tanggung jawab yang sangat besar, apa yang ia sampaikan kepada masyrakat harus ia praktekan agar masyarakat percaya denagn zaki dan apa yang disampaikannya, karena maklum zaki masih muda baru berumur 19 tahun dimana darahnya muda masi berkobar- kobar dan mudah terikut pengaruh dari teman-temannya.
Kini zaki kembali ke PUTM, dengan rasa sedikit senang dan bangga dengan pilihan orangtuanya untuk memasukkannya ke PUTM. Dia menjalani kehidupan di pondok pesantren al hamidi dengan tenang dan tampa berikir, berprasangka buruk kalo apa yang telah ayah dan pamannya pilih untuknya tidak lah salah. Menuntut ilmu dunia disertai dengan ilmu akhirat ternyata membaw kesenangan yang tiada tara. Selain daripada itu terdapat teman-teman yang berada di sekitarnya untuk tetap memberi semangat dan suport terhadap zaki agar teatp terus maju dan mempelajari ilmu agama dengan tekun.
3 tahun bukanlah waktu yang begitu lama, waktu itu sangat singkat untuk mempelajari ilmu agama secara mendalam, tapi sangat cukup membantu. Suasana dan bangun subuh tahajud kini bkanlah menjadi masalah lagi, yang menjadi masalah bagaimana dirinya benar benar bisa bertafakur fiddin dan tawaduk menjaalani itu semua. Dukungan dan suport yang telah di berikan tidak mungkin di sia siakan begitu saja, rasa ingin berterima kasih dengan mereka selalu diingat dan tak mungkin dilupakannya. Mereka yang suka mengganggu dan lain lain. Kesedihan yang menyelimuti zaki ketika pertama kali masuk dan tinggal di PUTM perlahan hilang dengan imbalan yang ia terima. Zaki kini berada dalam ketenangan yang diinginkan stiap muslim, di PUTM  dia belajar hidup mandiri dan mensyukuri setiap apa yang ada.
Tahun yang berlalu begitu cepat dan tak terasa dia berada di ujung perjalan, perjalan yang selama ini mengajarkan ia hidup beragama, saling menghargai, mengajari dia dewasa, dan mandiri. Kebersamaan yang ia rasakan di PUTM membuat banyak kenangan dan tantangan dalam hidupnya. Itulah cerita pendek akan zaki yang berawal dari sebuah Pondok Pesantrn Al Hamidi atau di kenal dengan PUTM (Pendidikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah ).


KESIMPULAN
Dalam kehidupan ini sudah di tetapkan oleh allah swt dengan berbagai rencananya untuk hambanya yang lebih baik. Belum tentu apa yang kita pikir itu baik bagi kita menurut allah baik, dan apa yang kita pikirkan itu jelek  belum tentu jelek menurut allah. Jadi la tahzan....innallaha ma’a shobirin. Jadi jalani aktifitasmu dengan senyum dan harapan serta mimpi yang tinggi agar kamu mampu tuk mensyukuri setiap nikmat yang di berikan oleh allah SWT.

Imam reza muzaki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar