Ketika zaki berada di semeter 3, dia mendapat
tugas mubaligh hijrah di kampungnya, dan apa yang terjadi dengan zaki
........?. ia di kenal masyrakat sekitar dan sering mengisi pengajian dan
khutbah. Sebagai orang tua, pak eriantoni dan bu toni (jasmawati ) merasa
bangga dengan perubahan anaknya. Dan kini zaki memiliki tanggung jawab yang
sangat besar, apa yang ia sampaikan kepada masyrakat harus ia praktekan agar
masyarakat percaya denagn zaki dan apa yang disampaikannya, karena maklum zaki
masih muda baru berumur 19 tahun dimana darahnya muda masi berkobar- kobar dan
mudah terikut pengaruh dari teman-temannya.
Kini zaki kembali ke PUTM, dengan rasa sedikit
senang dan bangga dengan pilihan orangtuanya untuk memasukkannya ke PUTM. Dia
menjalani kehidupan di pondok pesantren al hamidi dengan tenang dan tampa
berikir, berprasangka buruk kalo apa yang telah ayah dan pamannya pilih
untuknya tidak lah salah. Menuntut ilmu dunia disertai dengan ilmu akhirat
ternyata membaw kesenangan yang tiada tara. Selain daripada itu terdapat teman-teman
yang berada di sekitarnya untuk tetap memberi semangat dan suport terhadap zaki
agar teatp terus maju dan mempelajari ilmu agama dengan tekun.
3 tahun bukanlah waktu yang begitu lama, waktu
itu sangat singkat untuk mempelajari ilmu agama secara mendalam, tapi sangat
cukup membantu. Suasana dan bangun subuh tahajud kini bkanlah menjadi masalah
lagi, yang menjadi masalah bagaimana dirinya benar benar bisa bertafakur fiddin
dan tawaduk menjaalani itu semua. Dukungan dan suport yang telah di berikan tidak
mungkin di sia siakan begitu saja, rasa ingin berterima kasih dengan mereka
selalu diingat dan tak mungkin dilupakannya. Mereka yang suka mengganggu dan
lain lain. Kesedihan yang menyelimuti zaki ketika pertama kali masuk dan
tinggal di PUTM perlahan hilang dengan imbalan yang ia terima. Zaki kini berada
dalam ketenangan yang diinginkan stiap muslim, di PUTM dia belajar hidup mandiri dan mensyukuri
setiap apa yang ada.
Tahun yang berlalu begitu cepat dan tak terasa
dia berada di ujung perjalan, perjalan yang selama ini mengajarkan ia hidup
beragama, saling menghargai, mengajari dia dewasa, dan mandiri. Kebersamaan
yang ia rasakan di PUTM membuat banyak kenangan dan tantangan dalam hidupnya.
Itulah cerita pendek akan zaki yang berawal dari sebuah Pondok Pesantrn Al
Hamidi atau di kenal dengan PUTM (Pendidikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah ).
KESIMPULAN
Dalam kehidupan ini sudah di tetapkan oleh
allah swt dengan berbagai rencananya untuk hambanya yang lebih baik. Belum
tentu apa yang kita pikir itu baik bagi kita menurut allah baik, dan apa yang
kita pikirkan itu jelek belum tentu
jelek menurut allah. Jadi la tahzan....innallaha ma’a shobirin. Jadi jalani
aktifitasmu dengan senyum dan harapan serta mimpi yang tinggi agar kamu mampu
tuk mensyukuri setiap nikmat yang di berikan oleh allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar