Part 1
(dilema antara rindu dan tanda tanya)
Sore ini….ketika hujan turun aku masih berada di jendela
kamarku dengan melihat ribuan tetesan hujan yang menyentuh bumi, yang semakin
lama semakin deras dan membasahi segalanya…begitulah yang kurasakan saat ini.
Menahan rindu kepada dirimu yang jauh disana tanpa ada paksaan dan bukan
terpaksa mereka dating setiap saat ketika aku memikirkanmu..aku tahu mungkin
ini hal yang amat bodoh kulakukan aku…bkan siapa”mu lagi…namun inilah
kenyataannya diri ini msih merindukan kedamaian dan kenyamanan saat
bersamamu..hingga hari ini aku belum bias terima atas tuduhan mereka yang
mengatakan aku meninggalkanmu karena perempuan lain…tidak, tanpa kausadari
dirimu dikuasai rasa amarah karna cemburu sehingga dirimu mengeluarkan kata”
yang seharusnya tidak kau keluarkan dan membuat hati ini terluka. Tanpa ada
kesempatan untuk menjelaskan hal yang harus kau ketahui..tapi sudahlah aku
tidak akan membalas ataupun menuntut apapun darimu, namun satu hal yang akan
kuperlihatkan kepadamu bahwa aku tidak pernh mendua dengan cinta kita ini
hingga hari ini aku masih tetap membuktikan betapa diriku sangat mencintai dan
tidak mengkhianati cinta suci ini sedikitpun. Apakah salah bila aku berhubungan
dengan semua orang walaupun mantanku..? tanpa kau bertanya dulu ? apakah dirimu
lebih percaya mereka…?? Bukankah dirimu pernah mengatakan berhubunganlah kepada
siapapun tapi ingat batasan…??? Ya semua hanya omongan yang tak bias kita
pertanggung jawabkan antara satu dengan yang lain..sampai hari ini dijendelaku
sambil ditemni segelas kopi hitam aku masih menyimpan rindu yang begitu amat
besar kepadamu..yang semakin menyesak di dalam hati ini..cobalah untuk pahami
betapa besar kesungguhanku kepadamu..ini bkan masalah aku bodoh..tidak punya
harga diri dan sebagainya…ini masalah komitmen yang telah kubangun di dalam
diriku bahwa diriku tidak akan meninggalkan orang yg bersungguh-sungguh
denganku dan aku akan bertahan dengan mereka yang benar” ingin bersama sampai
waktu’a allah mempersatuan dengan ikatan suci yang halal.
Kini
hari terus berganti dan diriku masih dijendela ini dengan sejuta kenangan yang
masih tersimpan digaleri hati yang siap kusampaikan kepadamu suatu saat
nanti..tunggulah diriku..kan kujemput dirimu untuk menjadi yang halal didalam
diriku..kita lewati batu kerikil dan angina yang kencang untuk dapat berlabuhan
di perlabuhan yang kita nantikan…….yaa yang kita nantikan bersama..
“NANTIKANKU DIBATAS WAKTU”……..ketika jarak memisahkan kita kepada orang yang kita sayangi hanya do’alah pemberian terbaik yang dapat kita lakukan
“NANTIKANKU DIBATAS WAKTU”……..ketika jarak memisahkan kita kepada orang yang kita sayangi hanya do’alah pemberian terbaik yang dapat kita lakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar